Transaksi PT RATNA adalah sebagai berikut:
- Tgl 2 Juli 2003 menjual barang A kepada toko Baru senilai Rp.10.000.000,-
- Tgl. 5 Juli 2003 penjualan kredit barang A kepada Toko Indah sebesar Rp.3.000.000,-
- Tgl 6 Juli 2003 penjualan kredit barang A kepada Toko Sinar sebesar Rp.4.000.000,-
- Tgl 9 Juli 2003 penerimaan kas pelunasan piutang Toko Indah sebesar Rp.2.000.000,-
- Tgl 10 Juli 2003 diterima pembayaran dari toko Baru sebesar Rp.5.000.000,-
- Tgl 11 Juli 2003 penerimaan kas pelunasan piutang Toko Sinar sebesar Rp.2.000.000,-
- Tgl 15 Juli 2003 diterima pembayaran ke 2 dari Baru senilai Rp. 3.000.000,-
- Tgl 16 Juli 2003 penjualan kredit barang B kepada Toko Indah sebesar Rp.5.000.000,-
- Tgl 18 Juli 2003 penjualan kredit barang B kepada Toko Sinar sebesar Rp.7.500.000,-
- Tgl 20 Juli 2003 retur Penjualan barang B dari Toko Indah sebesar Rp.100.000,-
- Tgl 21 Juli 2003 diterima laporan dari toko Manis bahwa telah terjadi kebakaran, dan PT RATNA memutuskan untuk menghapuskan piutang toko Baru sebesar Rp3.000.000,-.
- Tgl 27 Juli 2003 ada surat dari toko Baru mendapat ganti rugi dari perusahaan asuransi dan memberi kabar akan melunasi sisa tagihannya dan direalisasikan pembayaranya pada tanggal 29 Juli 2003.
- Tgl 29 Juli 2003 penerimaan kembali piutang yang telah dihapus Rp3.000.000,-
Asumsikan bahwa
PT. RATNA menerapkan metode cadangan, dari jumlah piutang yang ada terdapat piutang
sebesar Rp.15.400.000,- yang belum dapat ditagih sampai dengan
tanggal, 31 Juli 2003. Manajer kredit memperkirakan sebesar
Rp.308.000,- tidak mungkin dapat diterima.
Dari transaksi PT RATNA jurnalah
menurut
a. Metode
Langsung b. Metode Tidak Langsung
Jawab !
a. Metode
langsung
2 Juli 03
Piutang
Dagang Rp.10.000.000,-
Penjualan Rp.10.000.000,-
(Penjualan
barang kepada toko Baru)
5 Juli 03
Piutang
Dagang Rp.3.000.000,-
Penjualan Rp.3.000.000,-
(Penjualan
barang kepada toko Indah)
6 Juli 03
Piutang
Dagang
Rp.4.000.000,-
Penjualan Rp.4.000.000,-
(Penjualan
barang kepada toko Sinar)
9 Juli 03
Kas
Rp.2.000.000,-
Piutang
dagang
Rp. 2.000.000,-
(Pembayaran
pertama dari toko Indah)
10 Juli 03
Kas Rp.5.000.000,-
Piutang
dagang
Rp. 5.000.000,-
(pelunasan
piutang toko Baru
Rp.5.000.000)
11 Juli 03
Kas Rp.
2.000.000,-
Piutang
dagang Rp.2.000.000,-
(Pelunasan
piutang toko Sinar)
15 Juli 03
Kas Rp.
3.000.000,-
Piutang
dagang Rp.3.000.000,-
(Pelunasan
piutang toko Baru)
16 Juli 03
Piutang
dagang
Rp. 5.000.000,-
Penjualan
Rp. 5.000.000,-
(penjualan
kepada toko Indah)
18 Juli 03
Piutang
Dagang Rp.
7.500.000,-
Penjualan
Rp. 7.500.000,-
(penjualan
kepada toko Sinar)
20 Juli 03
Retur
penjualan Rp.
100.000,-
Piutang dagang Rp. 100.000,-
(pengembalian
barang yang dibeli
oleh toko Indah)
21 Juli 03
Beban
kerugian piutang Rp.3.000.000,-
Piutang
dagang Rp.3.000.000,-
(Sisa
Piutang toko Baru dihapus
karena kebakaran)
27 Juli 03
Piutang
Dagang Rp.3.000.000,-
Beban
kerugian piutang
Rp.3.000.000,-
(mencatat
kesanggupan kembali piutang
toko Mangkir)
29 Juli 03
Kas Rp.3.000.000,-
Piutang
dagang Rp.3.000.000,-
(penerimaan kas dari
piutang toko mangkir
yang pernah dihapus)
Keterangan:
Jurnal tanggal 2 Juli 2003 sampai
dengan tanggal 20 Juli 2003 sama dengan jurnal pada metode
penghapusan langsung. Selanjutnya jurnal mulai tanggal 21 Juli 2003 sampai
dengan 31 Juli 2003 sebagai berikut:
21 Juli 03
Beban kerugian
piutang Rp.3.000.000,-
Cadangan Kerugian Piutang Rp.3.000.000,-
(pembentukan
cadangan kerugian piutang
toko Baru)
Cadangan
Kerugian Piutang Rp.3.000.000,-
Piutang Dagang Rp.3.000.000,-
(penghapusan
piutang toko Baru)
27 Juli 03
Piutang Dagang
Rp.3.000.000,-
Cadangan Kerugian Piutang Rp.3.000.000,-
(mencatat
kesanggupan kembali piutang
toko Mangkir)
29 Juli 03
Kas
Rp.3.000.000,-
Piutang dagang Rp.3.000.000,-
(penerimaan kas
dari piutang
toko mangkir yang pernah dihapus)
31 Juli 03
Beban Kerugian
Piutang Rp. 308.000,-
Cadangan Kerugian Piutang Rp. 308.000,-
(pembentukan cadangan
kerugian piutang)Demikian pembahasan dari saya buat agan semoga bermanfaat ya hehehe :D....
Thanks udah mampir ke blog k jangan lupa tinggalkan komen ya
0 komentar:
Posting Komentar